Meredakan gejala & persiapan bedah hipertiroidisme. Dapat dikombinasikan dengan yodium radioaktif untuk mempercepat perbaikan klinis sambil menunggu efek terapeutik dari yodium radioaktif.
Dws Dosis awal 300-600 mg/hr dlm dosis terbagi, dg interval 6-8 jam. Dapat ditingkatkan menjadi 1,2 g setiap hari pada kontrol awal, diberikan sampai pasien mencapai kondisi eutiroid. Dosis rumatan: 100-300 mg dalam 3 dosis terbagi. Krisis tirotoksik 600-1.200 mg dalam dosis terbagi. Anak> 10 thn Dosis inisial 50-300 mg/hr dlm dosis terbagi, dg interval 6-8 jam. Dosis rumatan: 100-300 mg/hr dlm 2 dosis terbagi dg interval 2 jam, 6-10 thn Dosis awal 50-150 mg/hr dlm dosis terbagi, dg interval 6-8 jam. Tirotoksikosis neonatal 10 mg/kg.
Hipersensitivitas. Kelainan bawaan; hipotiroidisme. Kehamilan (terutama pd trimester 3) & laktasi.
Hipersensitivitas. Pantau pasien untuk gejala agranulositosis (misalnya sakit kepala, demam, radang tenggorokan, kerusakan kulit, perasaan tidak enak badan) & anjurkan segera hubungi dokter jika gejala muncul. Depresi sumsum tulang, gangguan fungsi hati pada penderita asma. Hentikan penggunaan jika terjadi sindrom poliserositis yang menyerupai lupus eritematosus. Pasien yang berhasil dengan pengobatan antitiroid berisiko mengalami hipertiroidisme; periksa pasien secara teratur setiap tahun. Dapat menyebabkan gondok janin & hipertiroidisme bila diberikan kepada wanita hamil. Sesuaikan dosis bila digunakan selama kehamilan & hentikan terapi pd trimester ketiga kehamilan.
Peningkatan efek antikoagulan misalnya coumarin & heparin. Potensi peningkatan hipertiroidisme & efek goitrogenik dengan kalium iodida atau litium. Peningkatan risiko hepatotoksisitas dengan obat hepatotoksik.
H03BA02 - propylthiouracil ; Belongs to the class of thiouracils. Used in the management of thyroid diseases.
Prostimix tab 100 mg
5 × 10's