Content on this page:
Content on this page:
Pendahuluan
Demensia adalah sindrom klinis yang ditandai oleh gangguan ≥ 1 fungsi kognitif yang mencakup memori, orientasi, kalkulasi, bahasa, penilaian, fungsi eksekutif, fungsi visuo-spasial, dan visuo-motor. Dapat disebabkan oleh berbagai etiologi, seperti penyakit Alzheimer (PA; AD), penyakit serebrovaskular, kondisi neurodegeneratif lain (misalnya demensia penyakit Parkinson, demensia dengan badan Lewy [DBL]) dan penyakit lain yang memengaruhi otak.
Epidemiologi
Per tahun 2023, lebih dari 55 juta orang menderita demensia, dengan lebih dari 60% tinggal di negara berpendapatan rendah dan menengah. Hampir 10 juta kasus didiagnosis setiap tahun. Pada 2030, diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat menjadi 82 juta, dan lebih dari 130 juta pada 2050.
Patofisiologi
Patofisiologi demensia bersifat kompleks dan multifaktorial. Jalur akhir melibatkan akumulasi dan agregasi produk, termasuk protein yang salah lipat, dan/atau keterkaitan dengan penyakit serebrovaskular. Pada kasus PA (AD), ciri patologis mencakup akumulasi plak amiloid serebral dan anyaman neurofibriler. Pada PA (AD), terdapat produksi berlebih dan/atau pembersihan yang menurun terhadap peptida amiloid β. Seiring dengan ini, terdapat hiperfosforilasi protein tau, yaitu protein terkait mikrotubulus yang membantu perakitan mikrotubulus. Setelah PA, DBL ditandai oleh akumulasi protein sinaptik α-sinuklein menjadi badan Lewy dan neurit di otak. Faktor lain, seperti deplesi neurotransmiter, kehilangan sinaps saraf, disfungsi mitokondria, stres oksidatif, iskemia inflamasi, sinyal insulin abnormal, dan metabolisme kolesterol juga berperan dalam patofisiologi demensia.
Alzheimer PathophysiologyEtiologi
- Infeksi (misalnya meningitis, ensefalitis)
- Ensefalopati toksik atau metabolik (misalnya hipotiroidisme, defisiensi vitamin B12, sindrom terkait alkohol)
- Gangguan inflamasi (misalnya ensefalopati autoimun)
- Neoplasma intrakranial
- Hidrosefalus (hidrosefalus obstruktif atau bertekanan normal)
- Delirium
- Epilepsi
- Depresi dan kondisi psikiatri lainnya
- Obat antikolinergik
- Cedera otak traumatik
- Penyakit degeneratif (misalnya PA [AD], penyakit Parkinson, demensia frontotemporal, DBL)
- Penyakit serebrovaskular (misalnya stroke, penyakit pembuluh kecil)
- Kelainan genetik (misalnya sindrom Down)
Faktor Risiko
Demensia bersifat multifaktorial, disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Faktor-faktor ini dapat diklasifikasikan menjadi faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi.
Klasifikasi
Penyakit Alzheimer (PA; AD)
