Pengobatan & pencegahan bekuan darah dalam pembuluh darah, arteri atau paru-paru; penggunaan sblm op utk mengurangi risiko pembekuan darah; pemeriksaan lab darah; utk menghentikan terjadinya bekuan darah yg membahayakan yg mungkin terbentuk di dlm mesin hemodialisis.
Dititrasi secara individu utk mendapat efek yg diinginkan (1.5-2.5 x kontrol pembekuan darah digunakan). Trombosis vena atau emboli paru Lar IV berkelanjutan Awal 50-100 u/kg BB, kemudian 10-15 u/kg BB/jam (trombosis vena) atau 20 u/kg BB/jam (emboli paru). Intermittent IV 75-125 u/kg BB tiap 4 jam. Dosis muatan IV: 5000 u diikuti dg 10000-20000 u secara SK lalu 8000-10000 u setiap 8 jam atau 15000-20000 u setiap 12 jam. Profilaksis DVT SK (dosis rendah) 5000 u 2 jam sblm op, ulangi tiap 8-12 jam hingga pasien sdh mampu berjalan sendiri tanpa bantuan. Heparin lock flush IV Inj lar secukupnya (10-100 u / mL) ke dalam hub inj utk mengisi seluruh heparin lock setiap x ssdh digunakan. Hemodialisis 7500-12500 IU (tanpa pengawet) per dialisis. IM 5.000 IU scr SK 12 dimulai dlm wkt 12 jam ssdh timbulnhya tanda pertama infark miokard. IV 500-10000 IU setiap 4 jam dg bolus inj atau infus kontinyu dalam NaCl atau inj dekstrosa. SK 10000 IU setiap 8 jam ssdh inj awal bolus IV 5000 IU. Heparin dosis rendah Pasien> 40 tahun yg menjalani op abdomen atau toraks 5000 IU scr SK 2 jam sebelum operasi, kemudian 5000 IU scr SC setiap 8-12 jam tanpa kontrol laboratorium selama 7 hari
Hipersensitif. Pasien dg tahap perdarahan aktif yg tidak terkontrol, trombositopenia, ikterus. Tidak dapat digunakan dengan adanya tahap hemoragik aktual atau potensial, misalnya, hemofilia, defisiensi asam askorbat atau peningkatan kerapuhan kapiler, kondisi rawan aborsi , periode postpartum, endokarditis bakterial subakut, hipertensi berat, dugaan perdarahan intrakranial, ulkus lambung atau duodenum, setelah operasi mata, otak atau sumsum tulang belakang. Penyakit ginjal atau hati berat.
Riwayat alergi terhadap jaringan hewan (jar mukosa sapi). Pantau dg cermat utk mengurangi risiko overdosis, perdarahan, & efek samping serius, misalnya, onset trombositopenia yg tertunda. Faktor risiko utk perdarahan termasuk inj IM, trauma, blm lama menjalani operasi, wanita> 60 thn, keganasan, penyakit tukak peptik, situs perdarahan potensial & kelainan hemostatik bawaan atau didapat. Mengandung benzil alkohol. Hindari penggunaan pd anak <2 thn & tdk utk digunakan pd neonatus.
Pendarahan, penggumpalan darah, trombositopenia yg dipicu oleh penggunaan heparin, reaksi alergi.
Pemberian bersama dg dicumarol atau warfarin Na. Risiko perdarahan dg asam salisilat; dekstran, fenilbutazon; indometasin; dipyridamole; hydroxychloroquine & obat lain yang berhubungan dengan reaksi agregasi trombosit misalnya, digitalis, tetrasiklin, nikotin atau antihistamin.
B01AB01 - heparin ; Belongs to the class of heparin group. Used in the treatment of thrombosis.
Heparinol inj 5,000 IU/mL
5 mL x 1's (Rp146,160/boks)