Infeksi serius atau berat yg disebabkan oleh galur Staph resisten methicillin (β-lactam) yg rentan. Pasien dg alergi penisilin, atau yg tdk dpt menerima atau yg gagal merespons obat penisilin atau sefalosporin. Infeksi yg disebabkan mikroorganisme yg sensitif terhadap vankomisin. Endokarditis krn stafilokokus, enterokokus atau difteri. Dalam kombinasi dg rifampisin, aminoglikosida atau keduanya pd endokarditis katup prostetik onset cepat yg disebabkan oleh S. epidermidis atau diphtheroid.
IV Dws 500 mg tiap 6 jam atau 1 g tiap 12 jam selama 60 mnt. Maks: 10 mg/mnt. Anak 10 mg/kg tiap 6 jam selama 60 mnt. Bayi & neonatus Awal 1 6 mg/kg, dilanjutkan dg 10 mg/kg tiap 12 jam utk bayi dlm 1 minggu pertama setelah lahir & tiap 8 jam pd bayi usia 1 bulan. Semua dosis diberikan selama 60 mnt. Ggn ginjal (ringan hingga sedang) & lansia. Dosis awal tdk boleh kurang dari 15 mg/kg.
Ototoksisitas sementara atau permanen. Uji fungsi pendengaran secara berkala untuk meminimalkan risiko ototoksisitas. Penggunaan jangka panjang dpt menyebabkan pertumbuhan berlebihan mikroorganisme yg tdk sensitif. Kolitis pseudomembran dpt terjadi karena C. difficile. Pantau jumlah leukosit pada pasien yg menerima pengobatan IV yg dpt menyebabkan neutropenia reversibel. Mengiritasi jaringan, oleh karena itu hrs diberikan scr IV. Superinfeksi dpt terjadi. Pemberian intratekal misalnya intralumbal atau intraventrikular. Pasien dg gagal ginjal. Periksa fungsi ginjal secara berkala pd pasien dg gangguan fungsi ginjal atau pasien yg diterapi dg aminoglikosida golongan lain utk mengurangi risiko nefrotoksisitas. Hamil & laktasi. Penggunaan bersama dg obat anestesi dpt menyebabkan eritema & rasa panas dan kemerahan pd wajah yg menyerupai efek histamin pada anak.
Rasa dingin, mual, menggigil, urtikaria, anafilaksis, eosinofilia, neutropenia, sindrom Stevens Johnson, vertigo, pusing, tinitus, ototoksisitas, Nekrolisis Epidermal Toksik, vaskulitis, demam, hipotensi, nefrotoksisitas, kemerahan pd kulit, tromboflebitis, nyeri pd tempat injeksi.
Aminoglikosida, amphotericin B inj, aspirin atau golongan salisilat, bacitracin inj, bumetanide inj, capreomycin, carmustine, cisplatin, cyclosporine, ethacrynic acid, furosemide inj, paromomycin, polymyxin, cyclizine, meclizine, phenothiazine, trimethobenzamide.
J01XA01 - vancomycin ; Belongs to the class of glycopeptide antibacterials. Used in the systemic treatment of infections.
Vancosan serbuk inj 0.5 g
2 × 1's (Rp377,000/boks)
Sign Out
Lanjutkan dengan Google
Daftar dengan email
Sudah punya akun?
Masuk
