Quimox

Dws usia ≥18 thn dg bronkitis kronis eksaserbasi akut, pneumonia komuniti, sinusitis akut, infeksi struktur kulit & kulit, infeksi abdomen krn polimikrobial pd pasien dg intoleransi thd alternatif.

400 mg 1 x/hr. Lama terapi: Eksaserbasi akut bronkitis kronis 5-10 hr. Pneumonia komuniti 10 hr. Sinusitis akut 7 hr. Infeksi kulit & struktur kulit 7-21 hr (IV/oral berturut-turut). Infeksi intra-abdomen 5-14 hr (IV/oral berturut-turut).

Hipersensitivitas thd moksifloksasin atau kuinolon lainnya. Riwayat penyakit tendon atau penyakit terkait pengobatan kuinolon. Interval QT yg berkepanjangan atau terdokumentasi, ketidakseimbangan elektrolit terutama hipokalemia; bradikardi, gagal jantung yg relevan secara klinis dg penurunan fraksi ejeksi ventrikel kiri; riwayat aritmia simtomatik. Gangguan fungsi hati, peningkatan kadar transaminase >5 kali lipat nilai batas atas normal,  bersihan kreatinin  <30 mL/menit, menjalani dialisis ginjal. Hamil & laktasi. Pasien <18 thn.

Hentikan penggunaan jika tjd aritmia jantung. Tdk boleh digunakan utk pengobatan infeksi MRSA. Lakukan tes fungsi hati jika terjadi disfungsi hati. Tendinitis & ruptur tendon. Pasien dg ggn SSP; diare parah selama atau ssdh terapi; miastenia gravis, penyakit radang panggul; psikosis atau riwayat gangguan mental. Riwayat keluarga defisiensi G6PD. Pasien yg menerima obat lain yg dptt menurunkan kadar K & Mg. Pasien DM yg menerima hipoglikemik oral atau insulin. Hindari banyak paparan sinar UV atau sinar matahari selama terapi. Dapat memengaruhi kemampuan mengemudi & menjalankan mesin. Ggn fungsi hati yg berat. Wanita. Lansia.

Superinfeksi sistemik; anemia, leukopenia, neutropenia, trombositopenia, trombositemia, pemanjangan waktu protrombin/INR, kelainan tromboplastin; reaksi alergi, pruritus, ruam, urtikaria; hiperlipidemia; gugup, hiperaktif/agitasi psikomotor; parestesia &/atau disestesia, ggn pengecapan & tidur, kebingungan & disorientasi mental, tremor, vertigo, mengantuk; gangguan penglihatan; perpanjangan QT, palpitasi, takikardi, vasodilatasi; dispnea; nafsu makan berkurang, sembelit, dispepsia, kembung, gastroenteritis, peningkatan amilase; ggn hati, peningkatan kadar bilirubin, γ-glutamyl-transferase & alkaline phosphatase; artralgia, mialgia; dehidrasi; kurang enak badan, rasa nyeri yg tdk spesifik, berkeringat.

Antasid yg mengandung Mg atau Al, didanosin, sukralfat, zat yg mengandung Fe atau Zn; agen neuroleptik, agen antimalaria, antijamur azole, makrolid, antihistamin tertentu misalnya, terfenadin, astemizol, sisaprid.

Kuinolon

J01MA14 - moxifloxacin ; Belongs to the class of fluoroquinolones. Used in the systemic treatment of infections.

K