Kondisi alergi, misalnya hipersensitivitas akibat obat, serum sickness, dermatitis, asma bronkial. RA juvenilis, karditis reumatik akut.
Awal 0.75-9 mg/hr terbagi dlm 2-4 dosis. Kasus ringan: <0.75 mg/hr. Kasus berat: >9 mg/hr.
Sebaiknya diberikan bersama makanan.
Tukak lambung, osteoporosis, psikosis, herpes simpleks pd mata. Infeksi jamur sistemik, psikoneurosis berat, sindrom Cushing.
Penggunaan jangka panjang dpt menyebabkan katarak subkapsular posterior, glaukoma dg kemungkinan terjadinya kerusakan saraf mata. Hindari penghentian terapi mendadak. Hindari penggunaan dg aspirin pd pasien dg hipoprotrombinemia. Bayi & anak. Hipotiroid, kolitis ulseratif non-spesifik. Peny jantung, hipertensi, diabetes, insufisiensi ginjal, TB. Hamil.
Tukak lambung, pankreatitis, distensi abdomen, ulseratif esofagus, ggn SSP, reaksi hipersensitif, kelemahan otot, miopati steroid, fraktur kompresi pd vertebra, osteonekrosis, katarak subkapsular posterior, glaukoma, eksoptalmus. Hambatan pertumbuhan pd anak. Insufisiensi plasenta. Luka lambat sembuh. Kulit menipis dan rapuh, eritema, keringat berlebihan. Edema, retensi Na. Hipokalemia, hipertensi, gagal jantung kongestif. Haid tdk teratur, insufisiensi adrenal sekunder.
Kumarin, atropin, antikolinergik lain, antidiabetik oral, insulin, karbamazepin, piramidon, aminoglutetimid, salisilat, AINS, antihipertensi, antasida, phenobarb, fenitoin, rifampisin, diuretik, tiazid, estrogen.
H02AB02 - dexamethasone ; Belongs to the class of glucocorticoids. Used in systemic corticosteroid preparations.
Licodexon Kapl 0.5 mg
20 × 10's (Rp70,000/boks)
Licodexon Kapl 0.75 mg
20 × 10's (Rp87,000/boks)
Sign Out
Lanjutkan dengan Google
Daftar dengan email
Sudah punya akun?
Masuk
