Dutasterid 0.5 mg, tamsulosin HCl 0.4 mg.
Pengobatan & pencegahan progresi hiperplasia prostat jinak (BPH) pd pria dg pembesaran prostat.
Pria dws (termasuk lansia) 1 kaps 1 x/hr.
Sebaiknya diberikan bersama makanan: Berikan lebih kurang 30 mnt ssdh makan pd jam yg sama tiap hr. Telan utuh, jangan dikunyah/dibuka.
Hipersensitivitas thd dutasterid, 5α-reduktase inhibitor lain, & tamsulosin HCl. Riwayat hipotensi ortostatik. Ggn hati berat. Wanita, anak, remaja.
Penyakit hati. Evaluasi risiko kanker prostat pada pria termasuk pengujian antigen spesifik prostat (PSA) secara teratur. Tetapkan nilai dasar PSA baru ssdh 6 bulan pengobatan. Pantau nilai PSA secara teratur setelahnya. Evaluasi setiap peningkatan yg dikonfirmasi dari tingkat PSA terendah atau ketidakpatuhan terhadap terapi. Lakukan pemeriksaan colok dubur & evaluasi kanker prostat lainnya pd pasien BPH sblm terapi & secara berkala sesudahnya. Risiko gagal jantung; hipotensi ortostatik; Sindrom Floppy Iris Intraoperatif. Kemungkinan kanker payudara pria; laporkan setiap perubahan pd jaringan payudara misalnya, benjolan atau keluarnya cairan dari puting susu. Penggunaan bersamaan dengan penghambat α-adrenergik & penghambat fosfodiesterase-5 (PDE5); penghambat CYP3A4 kuat misalnya, ketokonazol & penghambat CYP2D6 misalnya, paroxetine; penghambat CYP3A4 sedang misalnya, eritromisin dalam kombinasi dg penghambat CYP2D6 kuat atau sedang; pasien yg diketahui memiliki metabolisme CYP2D6 yg buruk. Hentikan terapi 1-2 minggu sblm op katarak. Kemungkinan timbulnya gejala yg berhubungan dg hipotensi ortostatik, misalnya pusing saat mengonsumsi Duodart. Wanita & anak-anak hrs menghindari kontak dg kaps yg bocor.
Impotensi, perubahan (penurunan) libido, ggn ejakulasi, ggn pd payudara, pusing.
Dutasterid: Kemungkinan meningkatnya kadar obat dlm darah & penurunan bersihan obat pd pemberian dg CYP3A4 inhibitor (spt verapamil & diltiazem). Tamsulosin HCl: Meningkatkan efek hipotensi pd pemberian dg obat-obat penurun tekanan darah termasukobat anestesi, PDE5 inhibitor & penyekat α1 adrenergik lain. Peningkatan Cmax & AUC jika diberikan bersama ketokonazol, paroksetin. Berpotensi mengalami peningkatan kadar yg signifikan pd paparan dg obat golongan penghambat CYP3A4 & CYP2D6. Penggunaan bersama dg warfarin.
G04CA52 - tamsulosin and dutasteride ; Belongs to the class of alpha-adrenoreceptor antagonists. Used in the treatment of benign prostatic hypertrophy.