Vaksin dengue tetravalen (hidup, dilemahkan)
Mengurangi risiko terkena & mengurangi risiko keparahan penyakit dengue yg disebabkan oleh dengue virus serotipe 1, 2, 3 & 4 pada usia 9 - 16 thn yg tinggal di area endemik, dan sebelumnya sudah pernah terinfeksi virus dengue (seropositif).
SK vaksinasi primer 3 kali injeksi 0.5 mL dalam interval 6 bln. Dosis booster: Setelah vaksinasi primer dg Dengvaxia belum ditetapkan.
Hipersensitivitas. Individu yang menderita penyakit demam sedang hingga parah atau akut. defisiensi imun bawaan atau diperoleh yang merusak imunitas seluler termasuk terapi imunosupresif misalnya, kemoterapi atau dosis tinggi kortikosteroid sistemik umumnya diberikan ≥2 minggu. Gejala infeksi HIV gejala atau infeksi HIV tanpa gejala disertai dengan bukti gangguan fungsi kekebalan tubuh. Kehamilan dan laktasi.
Tdk utk disuntikkan secara intravaskular. Tdk direkomendasikan utk individu yg belum pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya; tinggal di daerah non-endemik, yg bepergian ke daerah endemik. Riwayat reaksi serius atau berat dalam 48 jam setelah pemberian sebelumnya. Tunggu sampai fungsi kekebalan pulih pada pasien yg menerima kortikosteroid sistemik dosis tinggi yg diberikan selama ≥2 minggu. Lanjutkan tindakan perlindungan pribadi terhadap gigitan nyamuk setelah vaksinasi. Sinkop. Wanita usia subur harus menghindari kehamilan selama 4 minggu setelah vaksinasi. Tdk utk diberikan pada individu <9 thn.
Sakit kepala; mialgia; nyeri pada situs injeksi, malaise, asthenia, demam. Reaksi pada situs inj misalnya, eritema, peradangan.
Tunda pemberian selama 6 minggu sampai 3 bln setelah perawatan dengan Ig eg, darah atau plasma selesai untuk menghindari netralisasi virus yg dilemahkan dalam vaksin.
J07BX - Other viral vaccines ; Used for active immunizations.
Dengvaxia powd for inj
((vial) + 2.5 mL (vial) solvent ) 5 dose x 5 × 1's; (1 dose (vial) + 0.5 mL (pre-filled syringe) solvent) 1's