Iklan
Iklan
NEW
Bavencio

Bavencio

avelumab

Produsen:

PT. Merck Tbk
Bahasa Concise Prescribing Info
Komposisi
Avelumab.
Indikasi/Kegunaan
Monoterapi pd pasien dws dg karsinoma sel Merkel dg metastasis; utk terapi pemeliharaan lini pertama pd pasien dws dg karsinoma urotelial dg penyebaran lokal atau metastasis yg bebas progresi ssdh diberikan kemoterapi berbasis platinum dg gemsitabin+sisplatin atau gemsitabin+karboplatin. Dlm kombinasi dg axitinib utk terapi lini pertama pasien dg karsinoma sel ginjal stadium lanjut. 
Dosis/Cara Penggunaan
Infus IV Berikan selama 60 menit. Pra medikasi: Antihistamin dg parasetamol sblm pemberian 4 infus pertama. Dpt diberikan dosis pra medikasi berikutnya jika ssdh infus ke-4 selesai  diberikan (lengkap) tanpa disertai reaksi terkait infus. Monoterapi: 800 mg tiap 2 minggu. Kombinasi dg axitinib: 800 mg tiap 2 minggu & axitinib 5 mg secara oral 2 x/hr (dg selang waktu 12 jam).
Kontraindikasi
Hipersensitivitas.
Perhatian Khusus
Hentikan pengobatan secara permanen utk reaksi terkait infus tingkat 3 atau 4, hepatitis terkait imun atau hepatotoksisitas; pneumonitis terkait imun tingkat 3, 4 atau berulang Tingkat 2; kolitis terkait imun Tingkat 4 atau berulang Tingkat 3 atau reaksi merugikan terkait imun apa pun; nefritis Tingkat 4; jika pankreatitis atau miokarditis terkait imun dipastikan. Hentikan pengobatan sementara utk pasien dg reaksi terkait infus tingkat 2. Tunda pengobatan berdasarkan tingkat keparahan efek samping; pneumonitis, hepatitis & hepatotoksisitas terkait imun tingkat 2; kolitis atau nefritis terkait imun tingkat 2 atau 3; dugaan pankreatitis atau miokarditis terkait imun; endokrinopati tingkat 3 atau 4, gangguan tiroid, insufisiensi adrenal simtomatik; hiperglikemia tingkat ≥3. Reaksi terkait infus. Pneumonitis terkait imun, hepatitis, kolitis, pankreatitis, miokarditis, ggn tiroid, insufisiensi adrenal, nefritis, miositis, hipopituitarisme, uveitis, miastenia gravis, sindrom miastenia, sistitis noninfeksi, & sindrom Guillain-Barré. Peningkatan risiko efek samping terkait imun pasca terapi inhibitor immne-checkpoint pd pasien dg penyakit autoimun yg sdh ada sebelumnya. DM tipe 1 termasuk ketoasidosis diabetikum. Pasien dg metastasis SSP aktif; penyakit atau riwayat autoimun aktif; riwayat keganasan lain dlm 5 thn terakhir; transplantasi organ; kondisi yg memerlukan penekanan imun terapeutik atau infeksi aktif dg HIV, atau hepatitis B atau C. Pantau tanda & gejala reaksi terkait infus termasuk pireksia, menggigil, kemerahan, hipotensi, dispnea, mengi, nyeri punggung & perut, & urtikaria; pneumonitis terkait imun, kolitis, pankreatitis, miokarditis; Insufisiensi adrenal selama & ssdh pengobatan; utk perubahan fungsi hati & tiroid (pd awal, secara berkala selama pengobatan, & seperti yg ditunjukkan berdasarkan evaluasi klinis) & gejala hepatitis terkait imun & ggn tiroid; hiperglikemia atau tanda & gejala diabetes lainnya; peningkatan kreatinin serum sebelum & secara berkala selama pengobatan. Pantau pasien secara ketat jika terjadi reaksi terkait infus tingkat 1 atau 2 yg berulang. Pertimbangkan pemberian imunosupresan sistemik lainnya pd pasien yang reaksi merugikan terkait imunnya tidak dapat dikontrol dengan penggunaan kortikosteroid. Menyebabkan hepatotoksisitas pd pemberian kombinasi dg axitinib. Ggn ginjal berat & ggn hati sedang atau berat. Wanita yg berpotensi melahirkan hrs menghindari kehamilan saat menerima pengobatan & menggunakan kontrasepsi yg efektif selama pengobatan & setidaknya 1 bln ssdh pemberian dosis terakhir. Tdk dianjurkan selama kehamilan. Tdk diperbolehkan menyusui selama pengobatan & setidaknya 1 bln ssdh pemberian dosis terakhir. Anak & remaja <18 thn.
Efek Samping
Anemia; hipotiroidisme; nafsu makan menurun; sakit kepala, pusing; hipertensi; batuk, dispnea; mual, diare, konstipasi, muntah, nyeri perut; ruam, pruritus; nyeri punggung, artralgia, mialgia; kelelahan, menggigil, astenia, pireksia, edema perifer; penurunan berat badan; reaksi terkait infus. Trombositopenia; hipertiroidisme; neuropati perifer; pneumonitis; mulut kering; ruam makulopapular; penyakit seperti flu; peningkatan kreatinin darah & alkali fosfatase, lipase, γ-glutamiltransferase, amilase. Monoterapi: Limfopenia; hiponatremia; kulit kering. Terapi kombinasi: Peningkatan ALT & AST. Hipersensitivitas; insufisiensi adrenal, tiroiditis; hiperglikemia; hipotensi, kemerahan; disfonia; kolitis; fungsi hati abnormal; pruritus umum, dermatitis mirip jerawat, eritema, gatal, makula, papular, eritematosa & ruam generalisata, dermatitis, eksim; cedera ginjal akut; peningkatan kadar kreatin fosfokinase & transaminase darah, penurunan TSH.
Klasifikasi MIMS
Imunoterapi Kanker
Klasifikasi Kimiawi Terapeutik Anatomis
L01FF04 - avelumab ; Belongs to the class of PD-1/PD-L1 (Programmed cell death protein 1/death ligand 1) inhibitors. Used in the treatment of cancer.
Bentuk Sediaan/Kemasan
Form
Bavencio konsentrat utk lar infus 20 mg/mL
Packing/Price
10 mL x 1's
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan