Terapi sulih hormon testosteron utk hipogonadisme pria ketika adanya defisiensi testosteron telah dikonfirmasi melalui gambaran klinis & tes biokimia.
Pria dewasa & lanjut usia Oleskan 50 mg 1 x/hr sebaiknya di pagi hari, di bahu, lengan atau perut. Maks: 100 mg.
Hipersensitivitas. Kanker prostat atau karsinoma payudara yg diketahui atau dicurigai.
Singkirkan kemungkinan adanya kanker prostat sblm memulai pengobatan. Lakukan pemantauan kelenjar prostat & payudara secara teratur sesuai dg pemeriksaan colok dubur & estimasi serum antigen spesifik prostat (PSA) 1 atau 2 x setahun utk pasien yg berisiko. Dpt mempercepat perkembangan kanker prostat sub-klinis & hiperplasia prostat jinak. Pasien kanker dg risiko hiperkalsemia & hiperkalsiuria terkait krn metastasis tulang, perlu pemantauan konsentrasi Kalsium. Pantau Hb, hematokrit, tes fungsi hati & profil lemak secara teratur dalam penggunaan jangka panjang. Meningkatkan sensitivitas insulin, memantau kadar glukosa & HbA1c. Insufisiensi jantung, hati atau ginjal berat, penyakit jantung iskemik; hipertensi; trombofilia atau faktor risiko tromboemboli vena (VTE); epilepsi, migren; obesitas & penyakit pernapasan kronis. Pantau kadar testosteron pada awal terapi & secara berkala selama terapi. Tinjau & hentikan pengobatan jika terjadi reaksi pd area yg diobati. Dpt menghasilkan reaksi positif dalam tes anti-doping. Tutupi area yg diolesi obat ini ssdh mengering utk menghindari risiko transfer testosteron. Ssdh mengoleskan obat, tunggu minimal 1 jam sebelum mandi atau mandi. Dpt menyebabkan rasa panas terbakar pd kulit yg luka/rusak. Produk mudah terbakar sampai kering. Tdk untuk digunakan oleh wanita. Spermatogenesis dpt ditekan scr reversibel. Tdk diindikasikan utk digunakan pd ibu hamil atau menyusui; anak & laki-laki <18 thn.
Reaksi lokal pada tempat pengolesan, eritema, jerawat, kulit kering; gangguan mood (suasana hati); pusing, parestesia, amnesia, hiperestesia; hipertensi; diare; alopesia, urtikaria; ginekomastia, mastodinia, gangguan prostat; sakit kepala; perubahan hasil tes laboratorium (polisitemia, kadar lemak); peningkatan hematokrit, hitung eritrosit, hemoglobin.
Peningkatan efek antikoagulan oral. Peningkatan risiko terjadinya edema yg disebabkan oleh ACTH atau kortikosteroid. Penurunan kadar globulin yg berikatan dg tiroksin. Perubahan sensitivitas insulin, toleransi glukosa, kontrol glikemik, kadar glukosa darah & HbA1c.
G03BA03 - testosterone ; Belongs to the class of 3-oxoandrosten (4) derivative androgens used in androgenic hormone preparations.
Androgel gel topikal 50 mg
5 g x 30 × 1's (Rp650,000/boks)